Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Senin, 10 Desember 2012

Sejarah Keperawatan



Keperawatan menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Keperawatan merupakan  suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi.

Sejarah keperawatan di dunia diawali pada zaman prasejarah sampai pada munculnya Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan yang berasal dari Inggris.
Florence Nightingale dikenal sebagai seorang wanita terdidik dari kalangan keluarga kelas menengah. Dia mengabdikan dirinya sebagai seorang perawat. Dia berhasil mengubah kondisi ini secara drastis, dari perawat yang dikenal sebagai pemabuk dan pengacau menjadi perawat yang dianggap sebagai salah satu profesi yang terhormat.
Beberapa aspek lain juga turut membantu dalam penerimaan keperawatan di masyarakat. Salah satunya adalah pendirian rumah sakit yang mengharuskan perawatnya berperilaku baik, terutama terhadap pasien.
Rumah sakit ini didirikan pada tahun 1853 oleh Theodore Fliedner. Hingga kemudian banyak orang yang terkesan dengan fasilitas ini. Setelah ini kemudian British Institute of Nursing Sisters didirikan.
Sebelum adanya keperawatan modern, biarawati dan militer sering menyediakan pelayanan keperawatan. Oleh karena itu, agama dan militer merupakan akar dari keperawatan modern, ini terbukti  di beberapa negara, misalnya di Inggris, perawat wanita senior dipanggil “sisters” yang merupakan panggilan untuk para biarawati.
Sejarah Keperawatan di Indonesia
1. Masa sebelum merdeka
       Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Verpleger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan pada tahun 1799 untuk memelihara kesehatan tentara Belanda.
      Setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan Belanda, usaha-usaha peningkatan kesehatan penduduk mengalami kemajuan. Pada tahun 1819 di Jakarta didirikan beberapa rumah sakit, salah satu diantaranya adalah Rumah Sakit Stadverband berlokasi di Glodok Salemba yang sekarang bernama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pada kurun waktu 1816-1942 berdiri bebrapa rumah sakit swasta milik Misionaris Katolik dan Zending Protestan antara lain Rumah sakit PGI Cikini, Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Rumah Sakit St. Boromeus Bandung dan Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Bersamaan dengan berdirinya rumah sakit diatas, didirikan sekolah perawat. RS PGI Cikini tahun 1906 menyelenggarakan pendidikan juru rawat, RSCM tahun 1912 ikut menyelenggarakan pendidikan juru rawat. Itulah sekolah perawat pertama yang berdiri di Indonesia.