Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Sabtu, 26 Januari 2013

Tips Membaca Hasil Analisa Gas Darah (AGD)

      Analisa gas darah diperlukan untuk melakukan pemeriksaan kadar O2 dan CO2 dalam darah. Darah yang digunakan dalam pemeriksaan ini berasal dari darah arteri. Darah yang diambil untuk pemeriksaan AGD pada prinsipnya harus segera dibawa ke laboratorium sesaat setelah pengambilan, hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh benar-benar akurat.Sebelum kita belajar membaca hasil analisa gas darah, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kita harus mengetahui nilai-nilai normalnya terlebih dahulu, sehingga bisa menganalisanya. Nilai-nilai normal yang penting diketahui dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Senin, 21 Januari 2013

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

        Tanda-tanda vital merupakan salah satu pemeriksaan penting karena mempunyai nilai akurasi yang sangat tinggi. Tiap individu mempunyai variasi tanda vital yang berbeda dan sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya perubahan cuaca, umur, keadaan emosional, olahraga, dan makanan. Pemeriksaan tanda vital memberikan banyak gambaran mengenai fungsi kerja sistem tubuh seperti pernapasan, kardiovaskuler dan metabolisme tubuh.
     Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam kondisi aktivitas berat atau dalam keadaan sakit, perubahan tersebut merupakan indikator adanya gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan perawat untuk mengetahui perkembangan pasien. Setiap pasien yang memiliki tingkat kegawatan yang berbeda-beda akan membutuhkan pengawasan terhadap tanda-tanda vitalnya berbeda-beda pula. Prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah. Berikut ini nilai-nilai normal vital sign.

Nilai Laboratorium

   Pemeriksaan laboratorium seringkali kita jumpai pada pasien-pasien di rumah sakit. Pemeriksaan laboratorium ini dimaksudkan untuk menunjang pemeriksaan atau menambah data penegakkan suatu diagnosa. Hasil pemeriksaan laboratorium sedikit banyak akan memberikan gambaran mengenai beberapa fungsi kerja dari organ tubuh kita. Sebagai contoh pemeriksaan SGOT dan SGPT pada fungsi hati. Pada kasus tertentu seperti hepatitis maka sedikit banyak akan mengalami perubahan pada nilai normalnya. Berikut ini dipaparkan beberapa tabel nilai normal pemeriksaan laboratorium. 

Proses Keperawatan


  Proses keperawatan adalah rangkaian kegiatan yang sistematis, ilmiah dalam mengasuh/memenuhi kebutuhan pasien. Tujuan penggunaan proses keperawatan adalah kualitas keperawatan akan sampai (kebutuhan klien akan terpenuhi). Proses keperawatan terdiri dari 5 tahapan yaitu :

1. Pengkajian keperawatan
    Kegiatan perawat dalam pengkajian keperawatan adalah mengumpulkan data mencakup aspek bio, psiko, sosial dan spiritual. Sumber data untuk melakukan pengkajian dapat berasal dari pasien, keluarga, dokumen maupun tenaga kesehatan lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dapat berupa wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi dokumen.

2. Diagnosa keperawatan
         Karakteristik diagnosa keperawatan yakni merupakan kebutuhan hidup dan merupakan respon dari pasien. Penegakan diagnosa keperawatan didasarkan pada tipologi masalah yakni aktula, risiko dan sejahtera/sehat (wellness).

3. Perencanaan keperawatan
    Pembuatan perencanaan keperawatan diawali dengan membuat tujuan. Tujuan penting untuk mengarahkan kegiatan dan dibatasi oleh waktu. Tujuan sendiri harus memiliki :
a.  Subjek     : Bagian diri pasien (pasien), fokus kita untuk pasien.
b.  Predikat   : yang akan dicapai pasien (berkiblat pada problem).
c.  Kriteria     : ukuran keberhasilan dan dibatasi oleh waktu (time limited).

Peran, Fungsi dan Tugas Perawat

A. Peran Perawat
Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem yang dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial (dari profesi/luar profesi). Peran perawat sendiri ada 9 yang terdiri dari perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat klien, edukator, koordinator/manager kasus, kolabolator, konsultan, pembaharu, penemu kasus, dan panutan/role model. Penjelasan dari masing-masing peran akan diuraikan sebagai berikut :

1. Peran sebagai pemberi asuhan
Memenuhi kebutuhan dasar klien dengan pendekatan proses keperawatan, pemberian asuhan keperawatan dilakukan dari yang sederhana sampai yang kompleks.

2. Peran sebagai advokat
Membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (persetujuan) dan melindungi hak-hak pasien (mendapatkan pelayanan kesehatan).

3. Peran sebagai edukator
Peran dalam membantu pasien untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan melalui pendidikan kesehatan.

4. Peran sebagai koordinator/manager kasus
Peran dalam mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan sehingga pemberi pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai kebutuhan pasien.

5. Peran sebagai kolaborator
Peran dalam bekerjasama dengan tim kesehatan lain untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien.

Istilah-Istilah Bidang Anatomi Tubuh

       Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang anatomi tubuh, sebelumnya kita harus mengenal beberapa istilah anatomis yang lazim digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian tubuh. Istilah-istilah ini penting diketahui karena sebagai dasar pembelajaran anatomi untuk membedakan sisi-sisi yang berbeda pada anatomi tubuh manusia.