Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Senin, 21 Januari 2013

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

        Tanda-tanda vital merupakan salah satu pemeriksaan penting karena mempunyai nilai akurasi yang sangat tinggi. Tiap individu mempunyai variasi tanda vital yang berbeda dan sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya perubahan cuaca, umur, keadaan emosional, olahraga, dan makanan. Pemeriksaan tanda vital memberikan banyak gambaran mengenai fungsi kerja sistem tubuh seperti pernapasan, kardiovaskuler dan metabolisme tubuh.
     Semua tanda vital tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan tanda vital dapat terjadi bila tubuh dalam kondisi aktivitas berat atau dalam keadaan sakit, perubahan tersebut merupakan indikator adanya gangguan sistem tubuh. Pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan perawat untuk mengetahui perkembangan pasien. Setiap pasien yang memiliki tingkat kegawatan yang berbeda-beda akan membutuhkan pengawasan terhadap tanda-tanda vitalnya berbeda-beda pula. Prosedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran suhu, nadi, pernapasan dan tekanan darah. Berikut ini nilai-nilai normal vital sign.



Sedangkan menurut Anas (2007) suhu tubuh dibagi menjadi :
a. Hipotermi            : suhu tubuh < 360C
b. Normal               : Suhu tubuh 360C – 37,50C
c. Febris/Pireksia    : Suhu tubuh 37,50C - 400C
d. Hipertermi          : Suhu tubuh > 400C







DAFTAR PUSTAKA

Asfuah, S. 2012. Buku Saku Klinik untuk Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.





0 komentar :

Posting Komentar

Kata-kata yang digunakan dalam komentar adalah tanggung jawab dari pemberi komentar, sebaiknya gunakan bahasa yang baik dan beretika dalam berkomentar.